Nitrit terjadi karena proses kimia amoniak yang teroksidasi, ditunggangi oleh bakteri nitrit dalam rumah walet sehingga mempercepat proses oksidasi tersebut. Kebanyakan peternak walet mengalami kesalahan dalam menerapkan kelembaban dalam rumah walet, mereka umumnya menggunakan alat-alat pelembab atau penyemprot yang justru menimbulkan media hidup bakteri nitrit yang menempel pada sarang walet sehingga sarang walet warnanya berubah menjadi kekuningan / kecoklatan karena kadar nitritnya tinggi. Peternak walet di Kalimantan dan Malaysia mengakalinya dengan memanen awal sarang walet. Tiap bulan sarang walet dipanen paksa sehingga burung walet tidak bisa beranak / beregenerasi. Mereka hanya mengandalkan migrasi burung walet dari pulau Jawa dan Sumatra yang sekarang populiasinya tinggal sedikit karena rusaknya lingkungan makro habitat walet akibat industrialisasi dan jumlah mobil dan motor yang meningkat jauh lebih pesat dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Hal ini berakibat walet bermigrasi ke daerah yang nyaman. Belum lagi polusi kebakaran hutan di pulau Sumatra.
Burung walet harus ditetaskan setidaknya 2 kali dalam setahun, yaitu pada musim hujan. Keuntungannya,sarang walet besar-besar, 1 kilogram bisa berisi 100 keping dan anakan walet sangat banyak sehingga di tahun ketiga jumlah sarang bisa dua kali lipat. Peternak walet tidak perlu khawatir akan Nitrit dalam sarang walet jika membiarkan sarang walet dalam rumah walet lebih lama karena kini ada solusinya, yaitu TWS (Teknik Walet Super).
Teknik Walet Super adalah teknik yang bisa menghasilkan sarang walet dengan kadar nitrit yang nyaris 0(Nol) PPM. Teknik ini hasil penemuan spektakuler dari penelitian selama 12 tahun. Tanpa menggunakan alat macam-macam dan tanpa obat-obatan. Hanya pengaturan yang menghasilkan kelembapan yang sempurna sehingga tidak menghasilkan nitrit. Sekali diterapkan, selamanya sarang walet bebas nitrit dan warna tetap putih sekalipun sarang 7 bulan tidak dipanen. Negara yang seluruh peternaknya menggunakan teknik ini akan menjadi nomor satu dalam pemasarannya.
